"..Masing-masing kita sudah punya jalan hidup, berharap cita-cita akan segera tercapai, hanya lebaranlah hari kemenangan yang selalu mungkin bisa mempertemukan kita, banyak cerita yang selalu akan terucap walau tidak semua kita bisa bersilaturahim kembali, cukuplah doa menyertai kalian semua, kelak kita akan berjumpa dengan jalan hidup masing-masing, tetaplah semangat bentangkanlah sayapmu dan tuntutlah ilmu untuk kemaslahatan ummat, turut andilah membangun generasi dan jangan pernah lupa SNOW_B.."

Entahlah sebutan itu awalnya darimana, tapi yang kami tahu SNOW_B adalah ciri khas ruangan, kelas dan rumah kita mengenyam pendidikan di SMADA MASAMBA, mereka yang membuat warna dikehidupan, walau sesaat tapi sungguh sangat bermakna, masih ingatkah kawan saat pertama kali kita menginjakkan kaki disekolah itu, dengan niat yang baik engkau meninggalkan daerahmu melanjutkan pendidikannmu, kita belum saling mengenal, kita adalah lawan, kita bersaing, berkompetisi merebutkan 1 kursi terbaik dari 64 kursi yang tersedia demi menjadi pemenang dan menjadi bagian dari sekolah unggulan pemda Kabupaten Luwu Utara, kita taklukkan soal matematika, biologi, fisika, kimia, psikotes, dan wawancara bahasa inggris, hingga akhirnya dari sekian orang itu kitalah yang terlepilih dan menjadi pemenang 32 siswa, kelas X.1, dan 32 siswa kelas X.2 SMAN 02 Masamba.

    Hari-haripun dimulai kita masih belum saling mengenal tapi waktu jugalah yang kemudian membuat kita mulai akrab, guru-guru yang mengajar kita adalah guru terbaik yang dipilihkan, mereka sangat luar biasa, dan mereka sangat perlu kita teladani.

     Masih ingatkah saat itu kita belajar matematika dan kita berharap tidak akan belajar matematika karena jembatan Baliase putus sehingga guru kita pasti tidak datang tapi sungguh contoh yang sangat baik yang diperlihatkan guru kita, walau jembatan itu putus beliau tetap hadir sebagai wujud tanggungjawabnya sebagai pendidik, dia mencari jalan dengan menaikkan motornya ke Perahu untuk menyebrang dengan jasa warga yang ada disekitar area tersebut. Aku minta maaf aku lupa dengan namamu, tapi aku tak akan lupa dengan ciri khas fisikmu pak. 

      Begitu juga dengan guru fisika kita, walau kita sulit untuk memahami pelajarannya tapi sungguh beliau sangat patut diteladani, beliau murah senyum, dan cerdas layaknya profesor beliau adalah Pak Desmin tinta, ketika kita tak sanggup mengerjakan soalnya, maka dengan jiwa pendidiknya dia mengerjakan soalnya dan memberitahu kita dengan senang hati, begitu juga dengan guru bahasa indonesia kita, bahasa inggris Mr. Said, dan pelajaran lainnya sungguh sangat kurindukan masa itu walau mereka hanya mengajar kita hanya 1 tahun tapi begitu banyak hal yang bisa kita pelajari dari mereka dan sungguh sangat berkesan, hingga kata unggulan itu kembali berubah menjadi sekolah seperti biasanya. kami tak tau alasan mengapa dirubah kembali, tapi kami buktikan bahwa sekolah kami layak disebut unggulan hal itu dibuktikan dengan menjadi juara umum 2 tahun berturut olimpiade sains nasional sekabupaten Luwu Utara dan masih banyak lagi prestasi yang tidak sempat kami sebutkan.

Masih ingatkah kawan ketika ada tugas dari guru, pasti selalu kita kerjasama, baik kerjasama memindahkan, atau justru menunggu teman sampai selesai lalu saling membantu, aku ingat sering saat ujian telingaku ditarik oleh guru matematika karena saling mengajari satu sama lain teman, Tapi aku tahu kau bisa menyelesaikannya, kamu pintar, bahkan lebih cerdas dari kami. Tapi itu adalah pengalaman yang takkan terlupakan.

      Masih ingatkah ketika kegiatan porseni kita hanya 7 orang cowok tapi kita sanggup menjadi juara 3 umum saat itu, masih ingatkah kita selalu bercanda bahkan berbicara tentang impian yang begitu menggelikkan hati dan kadang diantara kita ada yang tertindas, masih ingatkah kawan ketika harapan dan keinginan itu tidak sejalan kita hanya bisa saling mengejek yang aku tahu untuk menghiburmu bukan maksud untuk menyakitimu, iya mungkin sedikit.

     Masih ingatkah ketika alis ini robek hingga harus dijahit 7 jahitan saat mencoba melindungi salah satu diantara kalian, kalian panik hingga kalian memapahku dari belakang, walau saat itu hampir saja aku tak sadarkan diri, hingga tak sempat lagi memperhatikan aturan lalu lintas dan cepat membawaku ke puskesmas dan dirujuk kerumah sakit lalu dijahit, kalian memperlihatkan kepedulian hingga saat itu, kalian rela meninggalkan satu mata pelajaran matematika dan harus diganti pada waktu lain. 

     Kawan masih ingatkah saat kita setiap jum'at ikut tarbiyah (pendidikan agama) berharap bekal bagi kehidupan akhirat, masih ingatkah saat malam-malam maulid nabi kita rela bermalam dikelas hanya untuk membanggakan kelas kita, rekreasi bersama, makan bersama, buka puasa ramadahan bersama.

     Kini tak terasa lebih 4 tahun kita tak bersama lagi, masing-masing kita sudah punya jalan hidup, berharap cita-cita akan segera tercapai, hanya lebaranlah hari kemenangan yang selalu mungkin bisa mempertemukan kita, banyak cerita yang selalu akan terucap walau tidak semua kita bisa bersilaturahim kembali, cukuplah doa menyertai kalian semua, kelak kita akan berjumpa dengan jalan hidup masing-masing, tetaplah semangat bentangkanlah sayapmu dan tuntutlah ilmu untuk kemaslahatan ummat, turut andilah membangun generasi dan jangan pernah lupa SNOWB bagaimanapun telah menjadi satu cerita masing-masing dihidup kita, senang dan sedih kita lalui bersama, karena tanpa kalian Snowb yang singkat itu akan selalu ada cerita dihati yang akan selalu kita kenang.

Sampai bertemu sobat, tuntutlah ilmu hingga keliang lahat, dimanapun kalian berada saat ini, terimakasih telah menjadi bagian dari cerita hidup ini. Semoga kalian selalu baik-baik teman dan yang terpenting sambunglah selalu silaturrahim dan tegurlah dimanapun kita berjumpa, kita harus selalu rendah hati siapapun dan akan jadi apapun kita nantinya. SNOWB Jadilah diri kalian yang sebaik-baiknya.

Makassar, januari 2015