"..Sebuah
kekhawatiran akan dunia kini dan masa depan, masih sanggupkah anak dan
cucu-cucu kita tersenyum 20 tahun atau 50 tahun atau tahun-tahun kedepan atas
kekejaman dan penderitaan yang telah dibuat dimasa lalu untuk mereka nikmati
ataukah justru sebuah dunia yang hancur yang akan kita tinggalkan kelak. Kembalilah
pada agama, laksanakannlah perintahNya dan jauhi laranganNya, cintailah Allah
diatas segala-galanya..."
" Untukmu kita
semua yang kelak akan tinggal sebagai sebuah nama, kenanglah kebaikan dan
kemanfaatan buat orang lain walau sekecil apapun itu, doakanlah dan lupakanlah keburukannya karena itu adalah do’a
untuk setiap jiwa, agar kelak mereka tetap hidup dengan bahagia dimasing-masing
tempat perisrahatannya"
"..Anak miangas adalah takdir kelahiran yang diitipkan oleh Tuhan kepada rahim seorang ibu Miangas, mereka harus berjuang dengan keterbatasan, bahan makanan pokok yang sulit, bahan bakar yang mahal, sehingga kayu bakar sering menjadi pilihan, ketika mengandung seorang anak adalah kebahagian, namun disisi lain akankah nasib masa depan mereka akan cerah, secerah matahari pagi dipulau Miangas yang begitu indah.."
"..Untukmu seseorang yang kini sedang berhijrah, maafkan aku.. sebenarnya saya sadar apa yang telah aku lakukan kemarin adalah sebuah hal yang dilarang dalam agama kita, saling berkomunikasi antara lawan jenis dan membicarakan sebuah catatan kehidupan hingga kita saling mengetahui satu sama lain, bertukar informasi, dan mencari tahu tentang kita satu sama lain adalah sebuah hal yang semestinya kita tidak lakukan.."